Kamis, 14 Juli 2011

"baiti jannati"

Suatu ketika terjadi percakapan singkat yg membuat aq berfikir keras.  “selain masalah ekonomi ada lagi yg lebih berbahaya, yaitu org ketiga…” kilah seorng teman yg kebetulan sudah berkeluarga. Ketika mendengar itu aq hanya tersenyum . Benarkah..?? Mari kita kaji bersama.  Ketika perselingkuhan terjadi siapakah yg sebenarnya salah..???  Kita, pasangan kita atau kah ‘dia’…?? Terlalu gegabah jika kita langsung mengatakan “engkau yg selingkuh, engkau yg salah…..”  Seharusnya kita musthi introspeksi diri terlebih  dahulu, sudahkah kita menjadi istri/suami yg baik bwt pasangan kita..??  Sudahkah hak2 pasangan kita tunaikan..?? Karena jika belum, berarti kesalahan ada pada diri kita sendiri. Walau tak menafikan bahwa diri pasangan juga salah karena telah berselingkuh.  Satu hal yg semestinya kita ingat  adalah bahwa menikah bukanlah menemukan sosok yg sempurna untuk kita namun menemukan sosok yg saling melengkapi antara kita dgn dirinya.  Seperti jari jemari kita yg renggang  lalu dilengkapi dgn jari jemari pasangan sehingga terciptalah ikatan yg erat dan kuat. Itulah menikah…        Ketika ikatan itu mulai renggang karena gesekan2 dan masalah2 yg bertubi2 menimpa sebuah rumah tangga, maka sebenarnya disitulah kedewasaan kita diuji. Mampukah kita melewatinya dgn baik?? Jawabannya ada pada diri kita sendiri, mampukah kita menghadapinya dgn cara yg tepat dan cerdas. Ketika isu org ketiga mencuat, ketika kita merasakan ada yg lain dr diri pasangan kita, bolehkah kita langsung marah2 lalu melabrak “Kamu selingkuh dgn ini ya…!!!”  Hmm, sungguh ini tindakan gegabah. Bukannya solusi yg didapat tetapi malah membuat suasana semakin buruk. Bahkan pasangan akan semakin tidak suka dgn kita. Lalu bgmna solusinya..??
Berikut tips2 yg mungkin bisa membantu dlm masalah ini :
-Introspeksi diri. Mungkin selama ini ada sesuatu dr kita yg tidak disukai sama pasangan kita. Segera perbaiki. Cari tau, mungkin ada sikap kita yg menyinggung perasaannya bbrp waktu ini. Jika memang iya, segera minta maav.
-Sapaan mesra dan secangkir teh/kopi di pagi hari bisa menghangatkan hubungan kita dgn pasangan. Coba lakukan.
-Senyuman kecil disetiap bertemu dgn pasangan akan mampu mempererat hubungan kita dgn pasangan. Jgn sekali2 memasang muka cembeyut didepan pasangan.
-Belaian lembut saat pasangan hendak tidur akan memberikan esensi dan rasa nyaman yg luar biasa dihatinya.
-Sesekali bisikan ditelinganya ungkapan kekaguman dan kecintaan kita pada pasangan. Terutama wanita, biasanya membutuhkan pengakuan ungkapan cinta kepadanya… hehehee…(benarkah..??)
-Keterbukaan dlm berkomunikasi harus lancar,  jgn sampai membiarkan miss komunikasi dan masalah lebih dr sehari.
-Jika isu org ketiga terlanjur mencuat atau kita merasakan sesuatu yg lain pada diri pasangan, maka diperlukan kesabaran disini. Jgn gegabah menuduhnya selingkuh. Pilih waktu dan tempat yg tepat utk bicara 4 mata dgnnya. Mulailah pembicaraan dgn sesuatu yg menyenangkan hatinya, lalu bicarakan baik2 dari hati ke hati. Jgn sampe ada kata2 kasar atau kata2 yg bisa menyakiti hatinya. Ingat emosi tidak akan menyelesaikan masalah.
-Jangan pernah gengsi utk mengatakan , “Ya, aq salah. Aq minta maav…” Walau mungkin saja kita tidak salah.
-Jangan pernah berat hati utk memaavkan, jika dia meminta maav walau mungkin dia telah menyakiti hati kita terlalu dalam. Sabar dan ikhlas lebih menemtramkan drpd memendam sakit hati yg terlalu dalam.
-Yg terakhir dan yg paling penting adalah saling menjaga dan mengingatkan ttg keimanan dan ketaqwaan kita kpd Allah. Satu hal ini yg sangat2 urgent. Bagaimanapun keadaan kita, ketika keimanan menghujam kuat dihati kita dan pasangan, tak kan ada masalah  atau org ketiga yg mampu merusak hubungan rumah tangga kita. Masalah2 dan gesekan2 yg terjadi hny akan menjadi bumbu2 pelengkap dlm rumah tangga kita. Selingkuh adalah salah satu dari panah2 setan, org2 yg beriman akan menjauhinya. Keimanan yg kuat akan mendorong pasangan suami-istri utk mengerti, memahami dan melaksanakan apa yg menjadi hak2 dan kewajibannya masing2. Karena ini merupakan bagian dr keimanan itu sendiri. Rosul pernah bersabda dalam hadistnya “Sebaik-baik manusia adalah yg paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik akhlak adalah yg paling baik terhadap istrinya…”
Bahkan Rosul memerintahkan utk mencari pasangan hidup yg paling baik agamanya. “Wanita itu dinikahi karena 4 hal yaitu karena parasnya, hartanya, pangkat derajatnya , dan agamanya. Maka pilihlah yg paling baik agamanya…” Dan ini berlaku juga utk wanita dalam memilih laki-laki calon pendamping hidupnya.
Jadi intinya takkan ada perselingkuhan selama keimanan menghujam kuat dalam hati pasangan suami istri…
Takkan ada masalah atau gesekan2 yg mampu menghancurkan rumah tangga pasangan suami istri yg menjunjung tinggi keimanan dalam hatinya. Karena mereka tau bahwa menikah adalah ibadah.
Akhirnya Mari selalu kita hiasi rumah kita dgn lantunan ayat2 suci Al Qur’an,  hiasi hati kita dgn keimanan,  hiasi akhlak kita dgn akhlak yg dicontohkan Rosulullah SAW semasa hidupnya… Lalu jadikan rumah kita Baiti jannati.. Rumahku syurgaku… ^_^

by Rudhi Aldiano Risdianto